Infrastruktur Makam Gus Dur Akan Telan Biaya Rp 146 Miliar
// Category: Nasional //Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan pembangunan infrastruktur makam mantan Presiden Republik Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan dimulai tahun depan. Pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat akan urunan dana untuk membangun makam Gus Dur ini. “Pembangunan dimulai tahun depan dengan anggaran sebesar Rp 146 miliar hasil sharing dari pemkab, pemprov, dan pemerintah pusat,” kata dia, usai menghadiri acara pameran produk lansia di Jombang, Selasa (22/06).
Wagub yang akrab dengan panggilan Gus Ipul ini menjelaskan, dari total dana itu, sebesar Rp 17 miliar ditanggung Pemerintah Jombang, Rp 31 miliar dari Pemerintah Jawa Timur, dan sisanya sebesar Rp 90 miliar dari pemerintah pusat. Pembangunan direncanakan rampung selama tiga tahun ke depan.
Tahun ini pemerintah setempat masih berusaha membebaskan lahan untuk pengembangan makam, yang rencananya seluas 6,7 hektare. Mulai tahun depan, di lahan itu akan dibangun lokasi parkir kendaraan peziarah, toilet umum, dan sentra pedagang kaki lima. Pembangunan ditargetkan selesai di akhir tahun 2014.
Usulan anggaran hingga saat ini masih digodog oleh pemerintah. Ipul melanjutkan, sebelumnya pemprov sudah bertemu dengan Presiden dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (menkokesra). Hasilnya, pemerintah sepakat dengan rencana itu.
Bahkan, dalam waktu dekat ini Menkokesra akan berkunjung ke Tebuireng untuk membicarakan kelanjutan langkah pengembangan area makam yang dianggap bertuah oleh masyarakat Nahdliyin ini. Adapun untuk usulan Gus Sholah terkait pembangunan museum Islam dan sentra pendidikan ilmu falakh, dia menegaskan bahwa itu adalah usulan program keluarga dan pondok pesantren.
”Itu program keluarga dan pondok pesantren, yang kita dukung hanya pembangunan infrastruktur saja,” kata dia.
Sebelumnya, Gus Sholah berniat mengusulkan pembangunan museum Islam yang akan diberinama ”Rumah Islam Nusantara Hasyim Asy'ary”. Usulan itu diucapkanya di depan Komisi Bidang Pendidikan, Budaya dan Pariwisata Dewan Perwakilan Rakyat di Tebuireng, Senin kemarin. Menurut Gus Sholah, museum itu penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran ulama dalam perjuangan di Indonesia.
Wagub yang akrab dengan panggilan Gus Ipul ini menjelaskan, dari total dana itu, sebesar Rp 17 miliar ditanggung Pemerintah Jombang, Rp 31 miliar dari Pemerintah Jawa Timur, dan sisanya sebesar Rp 90 miliar dari pemerintah pusat. Pembangunan direncanakan rampung selama tiga tahun ke depan.
Tahun ini pemerintah setempat masih berusaha membebaskan lahan untuk pengembangan makam, yang rencananya seluas 6,7 hektare. Mulai tahun depan, di lahan itu akan dibangun lokasi parkir kendaraan peziarah, toilet umum, dan sentra pedagang kaki lima. Pembangunan ditargetkan selesai di akhir tahun 2014.
Usulan anggaran hingga saat ini masih digodog oleh pemerintah. Ipul melanjutkan, sebelumnya pemprov sudah bertemu dengan Presiden dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (menkokesra). Hasilnya, pemerintah sepakat dengan rencana itu.
Bahkan, dalam waktu dekat ini Menkokesra akan berkunjung ke Tebuireng untuk membicarakan kelanjutan langkah pengembangan area makam yang dianggap bertuah oleh masyarakat Nahdliyin ini. Adapun untuk usulan Gus Sholah terkait pembangunan museum Islam dan sentra pendidikan ilmu falakh, dia menegaskan bahwa itu adalah usulan program keluarga dan pondok pesantren.
”Itu program keluarga dan pondok pesantren, yang kita dukung hanya pembangunan infrastruktur saja,” kata dia.
Sebelumnya, Gus Sholah berniat mengusulkan pembangunan museum Islam yang akan diberinama ”Rumah Islam Nusantara Hasyim Asy'ary”. Usulan itu diucapkanya di depan Komisi Bidang Pendidikan, Budaya dan Pariwisata Dewan Perwakilan Rakyat di Tebuireng, Senin kemarin. Menurut Gus Sholah, museum itu penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran ulama dalam perjuangan di Indonesia.
Sumber Dari : Tempointeraktif.com
Related posts :
Loading...
0 komentar for this post
Leave a reply
- 2008 - 2009 Ruangbacaan. Content in my blog is licensed under a Creative Commons License.
- Ruang Bacaan template designed by RuangBacaan Design.
- Powered by Blogger.com.