Merokok Perbesar Terkena Risiko Kanker Usus Besar
// Category: Nasional , tips //MEROKOK merupakan pemicu berbagai penyakit termasuk kanker. Kebiasaan buruk ini, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute, memperbesar risiko kanker usus besar pada perempuan usia tua dengan cara memicu mutasi gen tertentu.
Penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa perokok dan mantan perokok berisiko 18 persen lebih besar mengalami kanker kolorektal (usus besar dan anus) dibandingkan orang-orang yang tidak pernah merokok. Akan tetapi, terang peneliti, belum jelas bagaimana kebiasaan merokok berkaitan dengan tumor.
Dalam studi terbaru ini, Dr. Paul J Limburg dari Mayo Clinic dan teman-temannya memeriksa data statistik dari Iowa Women's Health Study. Studi tersebut fokus pada 42.000 perempuan berusia 55 hingga 69 yang diminta merespon kuesioner.
Peneliti tidak menemukan banyak hal mengenai hubungan antara merokok dan peningkatan risiko kanker kolorektal secara umum. Tapi, peneliti menemukan hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan satu tipe kanker kolorektal yang berkaitan dengan mutasi dan variasi genetik.
Peneliti mengingatkan bahwa perempuan tua khususnya sangat rentan menderita tipe kanker ini."Jadi, hubungan kanker ini dengan kebiasaan merokok mungkin tidak berlaku pada semua orang," terang peneliti, seperti dikutip situs healthday.com.
Meskipun begitu, terang peneliti, tes skrining kolorektal baru, seperti tes yang melihat perubahan genetik, bisa menawarkan informasi berguna pada perokok jangka panjang.
Penelitian sebelumnya telah mengindikasikan bahwa perokok dan mantan perokok berisiko 18 persen lebih besar mengalami kanker kolorektal (usus besar dan anus) dibandingkan orang-orang yang tidak pernah merokok. Akan tetapi, terang peneliti, belum jelas bagaimana kebiasaan merokok berkaitan dengan tumor.
Dalam studi terbaru ini, Dr. Paul J Limburg dari Mayo Clinic dan teman-temannya memeriksa data statistik dari Iowa Women's Health Study. Studi tersebut fokus pada 42.000 perempuan berusia 55 hingga 69 yang diminta merespon kuesioner.
Peneliti tidak menemukan banyak hal mengenai hubungan antara merokok dan peningkatan risiko kanker kolorektal secara umum. Tapi, peneliti menemukan hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan satu tipe kanker kolorektal yang berkaitan dengan mutasi dan variasi genetik.
Peneliti mengingatkan bahwa perempuan tua khususnya sangat rentan menderita tipe kanker ini."Jadi, hubungan kanker ini dengan kebiasaan merokok mungkin tidak berlaku pada semua orang," terang peneliti, seperti dikutip situs healthday.com.
Meskipun begitu, terang peneliti, tes skrining kolorektal baru, seperti tes yang melihat perubahan genetik, bisa menawarkan informasi berguna pada perokok jangka panjang.
Sumber Dari : Mediaindonesia.com
Related posts :
Loading...
0 komentar for this post
Leave a reply
- 2008 - 2009 Ruangbacaan. Content in my blog is licensed under a Creative Commons License.
- Ruang Bacaan template designed by RuangBacaan Design.
- Powered by Blogger.com.