Konten Merupakan Kendala Update Para Blogger
// Category: teknologi //Dua hari-Sabtu Minggu, 5-6 Juni 2010, kota Solo menjadi tuan rumah pertemuan komunitas Blogger. Sedikitnya 280 bogger dari 22 komunitas berbagai kota di Indonesia berkumpul menggelar acara bertema Sharing Online Lan Offline (SOLO).
Selama dua hari, mereka bertukar pikiran meningkatkan nilai tambah, mencari solusi, bertukar ide, pengalaman hingga menelorkan komunike bersama menghadapi tantangan perkembangan dunia online mendatang.
"Jumlah peserta di luar dugaan. Dua kali lipat dari target awal. Kami senang bisa mendatangkan para pegiat blog dari berbagai kota," kata Purwoko, sekretaris acara sharing blogger Solo, Minggu 6 Juni 2010.
Kesempatan bertemu dimanfaatkan para blogger untuk diskusi, menimba ilmu dari pakar hingga mencari jalan keluar atas kendala yang mereka hadapi.Termasuk sharing pengalaman blogger sukses.
Setyo Nursidman, ketua panitia sharing Blogger Solo mengungkapkan, sedikitnya ada dua kategori blogger. Pertama mereka yang membuat blog untuk menuangkan gagasan, pikiran dan pengalaman hingga curhat. Kategori kedua, blogger yang menjadikan media ini untuk branding atas berbagai produk kreatif mereka.
Bagi mereka yang menjadikan blog sebagai wadah menuangkan gagasan, sejumlah kendala menghadang. Indra dari Komunitas Blogger Lumpia Semarang mengungkapkan melakukan update tulisan. Takdir blogger Angingmamiri Makassar juga mengaku kesulitan untuk konsisten update konten. "Soal penulisan atau agar tetap aktif menulis masih jadi kendala. Sering kehabisan ide," kata Takdir.
Pernyataan Takdir diamini Setyo, blogger Bengawan. Menurutnya, banyak blogger terkendala untuk selalu update konten. "Terus terang kadang bingung mau menulis apa," kata Setyo.
Kendala berbeda dialami blogger yang berorientasi branding. "Biasanya mereka lemah di Bahasa Inggris," katanya.
Paman Tyo, blogger senior mencoba mencarikan jalan keluar dengan sharing pengalamannya menulis di blognya. "Ngebloglah saat gembira. Saat suasana senang. Melakukan sesuatu saat suasana senang akan lebih mudah," katanya.
Panitia sharing blogger Solo, selain mengajak blogger bertukar pengalaman dan menimba ilmu dari para sumber senior, juga diajak untuk melihat wisata di solo.
Seperti Minggu siang, panitia dari komunitas blogger Bengawan Solo, menfasilitasi para peserta untuk melihat proses pembuatan batik di Laweyan, susur Sungai Bengawan Solo dengan perahu karet, proses pembuatan wayang dan keris di Alun-Alun. "Kita harapkan mereka bisa menulis dari acara ini, dan memasarkan eksotika Solo," kata Ketua Setyo Nursidman.
Komunitas blogger yang datang antara lain komunitas blogger Angingmamiri, Makasar, Banyumas Blogger, Beblog (Bekasi Blogger), Deblogger (Depok), Komunitas Blogger Mojokerto, komunitas Blogger Lumpia Semarang, Malhikdua Semarang, Maluku Blogger Community, Blogger Ngawi, Pendekar Tidar Magelang, Komunitas Plat M, Sampang Madura, Komunitas Langsat dan Komunitas blogger HI Jakarta, Himatika ISTP, Cah Andong Jogja, Komunitas Blogger Warok Ponorogo, Komunitas Blog Bogor, Komunitas Bertuah Pekanbaru, Mojokerto, Batam dan lain-lain.
Sumber Dari : Vivanews.com
Selama dua hari, mereka bertukar pikiran meningkatkan nilai tambah, mencari solusi, bertukar ide, pengalaman hingga menelorkan komunike bersama menghadapi tantangan perkembangan dunia online mendatang.
"Jumlah peserta di luar dugaan. Dua kali lipat dari target awal. Kami senang bisa mendatangkan para pegiat blog dari berbagai kota," kata Purwoko, sekretaris acara sharing blogger Solo, Minggu 6 Juni 2010.
Kesempatan bertemu dimanfaatkan para blogger untuk diskusi, menimba ilmu dari pakar hingga mencari jalan keluar atas kendala yang mereka hadapi.Termasuk sharing pengalaman blogger sukses.
Setyo Nursidman, ketua panitia sharing Blogger Solo mengungkapkan, sedikitnya ada dua kategori blogger. Pertama mereka yang membuat blog untuk menuangkan gagasan, pikiran dan pengalaman hingga curhat. Kategori kedua, blogger yang menjadikan media ini untuk branding atas berbagai produk kreatif mereka.
Bagi mereka yang menjadikan blog sebagai wadah menuangkan gagasan, sejumlah kendala menghadang. Indra dari Komunitas Blogger Lumpia Semarang mengungkapkan melakukan update tulisan. Takdir blogger Angingmamiri Makassar juga mengaku kesulitan untuk konsisten update konten. "Soal penulisan atau agar tetap aktif menulis masih jadi kendala. Sering kehabisan ide," kata Takdir.
Pernyataan Takdir diamini Setyo, blogger Bengawan. Menurutnya, banyak blogger terkendala untuk selalu update konten. "Terus terang kadang bingung mau menulis apa," kata Setyo.
Kendala berbeda dialami blogger yang berorientasi branding. "Biasanya mereka lemah di Bahasa Inggris," katanya.
Paman Tyo, blogger senior mencoba mencarikan jalan keluar dengan sharing pengalamannya menulis di blognya. "Ngebloglah saat gembira. Saat suasana senang. Melakukan sesuatu saat suasana senang akan lebih mudah," katanya.
Panitia sharing blogger Solo, selain mengajak blogger bertukar pengalaman dan menimba ilmu dari para sumber senior, juga diajak untuk melihat wisata di solo.
Seperti Minggu siang, panitia dari komunitas blogger Bengawan Solo, menfasilitasi para peserta untuk melihat proses pembuatan batik di Laweyan, susur Sungai Bengawan Solo dengan perahu karet, proses pembuatan wayang dan keris di Alun-Alun. "Kita harapkan mereka bisa menulis dari acara ini, dan memasarkan eksotika Solo," kata Ketua Setyo Nursidman.
Komunitas blogger yang datang antara lain komunitas blogger Angingmamiri, Makasar, Banyumas Blogger, Beblog (Bekasi Blogger), Deblogger (Depok), Komunitas Blogger Mojokerto, komunitas Blogger Lumpia Semarang, Malhikdua Semarang, Maluku Blogger Community, Blogger Ngawi, Pendekar Tidar Magelang, Komunitas Plat M, Sampang Madura, Komunitas Langsat dan Komunitas blogger HI Jakarta, Himatika ISTP, Cah Andong Jogja, Komunitas Blogger Warok Ponorogo, Komunitas Blog Bogor, Komunitas Bertuah Pekanbaru, Mojokerto, Batam dan lain-lain.
Sumber Dari : Vivanews.com
Related posts :
Loading...
0 komentar for this post
Leave a reply
- 2008 - 2009 Ruangbacaan. Content in my blog is licensed under a Creative Commons License.
- Ruang Bacaan template designed by RuangBacaan Design.
- Powered by Blogger.com.